Membeli rumah adalah salah satu keputusan finansial terbesar dalam hidup seseorang. Di Indonesia, Manado, ibu kota Provinsi Sulawesi Utara, telah menjadi salah satu kota yang menarik perhatian banyak orang untuk memiliki properti. Artikel ini akan membahas tentang keterjangkauan membeli rumah di Manado serta faktor-faktor yang mempengaruhi harga properti di kota ini.
Manado dikenal sebagai kota dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat. Sektor pariwisata dan perikanan yang berkembang, ditambah dengan posisi strategis sebagai pintu gerbang ke kawasan Asia Timur, menjadikan Manado sebagai kota yang semakin dilirik oleh para investor dan pencari rumah. Peningkatan investasi ini tentunya berdampak pada harga properti di kota tersebut.
Secara umum, harga rumah di Manado bervariasi tergantung pada lokasi, tipe rumah, dan fasilitas yang ditawarkan. Di pusat kota, harga rumah cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pinggiran. Sebagai contoh, rumah dengan tipe sederhana di pusat kota bisa dihargai mulai dari Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar. Sementara itu, di daerah pinggiran seperti Mapanget atau Winangun, harga rumah bisa lebih terjangkau, berkisar antara Rp 300 juta hingga Rp 700 juta.
Untuk mempermudah masyarakat memiliki rumah, berbagai bank di Indonesia menawarkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan suku bunga kompetitif. Bank-bank besar seperti Bank Mandiri, BNI, dan BCA menawarkan KPR dengan suku bunga mulai dari 6% hingga 8% per tahun, dengan tenor hingga 20 tahun. Adanya program subsidi dari pemerintah, seperti FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), juga membantu meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah untuk membeli rumah.
Pendapatan Masyarakat: Tingkat pendapatan masyarakat di Manado cukup bervariasi. Bagi mereka yang bekerja di sektor formal dengan pendapatan tetap, membeli rumah melalui KPR menjadi lebih mungkin. Namun, bagi pekerja informal atau yang memiliki pendapatan tidak tetap, tantangan untuk memiliki rumah menjadi lebih besar.
Inflasi dan Biaya Hidup: Tingkat inflasi yang relatif stabil di Manado membantu menjaga daya beli masyarakat. Namun, biaya hidup yang semakin meningkat dapat mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk menabung dan membayar cicilan rumah.
Pengembangan Infrastruktur: Pengembangan infrastruktur seperti jalan, fasilitas umum, dan layanan transportasi massal turut mempengaruhi harga tanah dan rumah. Daerah yang mengalami peningkatan infrastruktur cenderung memiliki harga properti yang lebih tinggi.